banner 468x60
Kriminal

Masyarakat dan Mahasiswa Aktivis Anti Korupsi Soroti Isu Dugaan Penyuapan Kepada Oknum APH Yang Melepaskan Asun Seorang Pengusaha Saat OTT

1984
banner 468x60

MataXpost.com| Hangatnya isu yang merebak di tengah masyarakat terkait berita Asun seorang pengusaha yang santer disebut sebagai mafia proyek di kota pekanbaru tertangkap tangan oleh oknum aph saat serah terima uang fee atas proyek proyek milik pemko pekanbaru yang dikuasainya dan diduga terjadi penyuapan kepada oknum aph dikarenakan Asun terlepas dari jeratan alias 86 ditempat, isu hangat tersebut ditayangkan dalam berita oleh salah satu media online dan menjadi topik hangat minggu ini.

 

MataXpost.com
banner 300x600
Tiada Kebenaran Yang Mendua

Dilansir dari media online riau terbit. com , operasi tangkap tangan oleh oknum aph dari salah satu lembaga penegak hukum tersebut, dikabarkan Asun di tangkap berikut uang tunai berupa uang rupiah dan dolar yang nilainya ditaksir ratusan juta, uang tersebut disebut sebut adalah dari hasil upeti proyek ratusan paket pemko pekanbaru.

Foto: Pertemuan Asun dan Muflihun di sebuah kedai Kopi pasar sago

Beredar juga foto pertemuan Asun dengan mantan Pj Walikota Muflihun , juga saat ini mantan Pj Walikota pekanbaru periode 2022-2024 tersebut adalah terduga pelaku (status :saksi-red) yang diperiksa dalam kasus dugaan korupsi sppd fiktif di sekretariat DPRD riau ta 2021-2022 , dalam foto pertemuan disalah satu kedai kopi pasar sago beberapa hari yang lalu menjadi tanda tanya besar oleh beberapa kalangan aktifis anti korupsi.

 

Menyikapi hal demikian sejumlah aktivis mahasiswa mendesak APH mengusut dugaan korupsi dan mafia proyek di Pekanbaru.

 

“Kami minta Polda Riau maupun Kejati Riau menggeledah kediaman Asun terkait sejumlah dugaan korupsi proyek di Pekanbaru” kata aktivis mahasiswa dari Forum Kota (Forkot) Pekanbaru, bung Wawan, minggu sore.

 

Menurut Forkot dugaan penyimpangan dana LPM Pekanbaru dan keberadaan mobil dinas yang dikuasai oleh Asun harus di usut tuntas mengingat yang bersangkutan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan dugaan perijonan izin usaha dan akses untuk kong kalikong mafia proyek.

 

“Kami minta dana LPM Pekanbaru di usut, mobil dinas kembali di serahkan ke Pemko mengingat asun bukan pejabat negara” katanya.

 

Disalah satu caffe pekanbaru, seorang warga yang tidak mau disebut kan namanya juga menyampaikan kepada awak media, “Pekanbaru darurat korupsi, banyak nya laporan kasus dugaan penyelewengan dan dugaan titpikor lainnya yang telah dilaporkan oleh masyarakat terhadap pejabat pemko pekanbaru serta pejabat pemprov riau , baik di kepolisian maupun di kejaksaan dan banyak yang sudah diproses tapi lebih banyak lagi kasus tersebut jalan ditempat .

 

“Apalagi ada seseorang warga sipil yang disebut bisa menguasai mobil dinas pemko pekanbaru , apa ga gila namanya tu, ada hubungan apa oknum pejabat pemko dengan pengusaha tersebut,” ungkap nya

 

Sampai berita ini ditayangkan tim media masih mengumpulkan bukti serta informasi sesuai fakta dan belum ada satupun tanggapan resmi dari lembaga penegak hukum terkait ada berita oknum nakal yang melepaskan Asun dalam OTT .

About The Author

banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version
Verified by MonsterInsights